Tencent Holding, publisher video game terbesar di dunia terkait dalam pendapatan dipastikan bakal memboyong Valorant ke Cina. Langkah ini diambil setelah tiga tahun semenjak peluncuran Valorant yang digawangi oleh Riot Games, demi memperkuat posisi mereka di market domestik.

Riot Games yang juga dikenal sebagai pengembang game tenar League of Legends diakuisisi oleh Tencent pada 2011 dan mereka telah menyebut jika Valorant adalah ‘game paling penting pada tahun ini‘ dan dipastikan dapat diakses di Cina mulai hari ini.



Valorant ke Cina
Kredit: Riot Games

Valorant ke Cina, investasi Tencent tak main-main

Valorant adalah game FPS paling banyak ditonton di Twitch pada 2022, namun mereka baru mendapatkan lisensi untuk beredar di Cina pada Desember tahun lalu, setelah otoritas di Beijing mengakhiri embargo terhadap game asing yang telah berlangsung selama 18 bulan.

“Dalam waktu yang cukup lama, industri game meyakini bahwa pasar game PC tengah melambat, namun kehadiran Valorant membuat kami semua percaya jika game PC masih punya potensi untuk berkembang,” ujar Steven Ma Xiaoyi, vice-president Tencent saat konferensi pers dilansir SCMP.

Tencent telah memastikan komitmen penuh terhadap langkah memboyong Valorant ke Cina dengan menggelontorkan investasi sebesar US$138 juta (+/- Rp2 triliun) yang bakal digunakan untuk promosi sekaligus pengembangan esports selama tiga tahun ke depan.

Sambutan terhadap Valorant di Cina dikabarkan positif dan game ini bakal bersaing secara langsung dengan game FPS lainnya seperti CS:GO, Overwatch dan Apex Legends.

Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA: Team Deathmatch Valorant, aturan main dan hal lain yang perlu kalian ketahui