BOOM Esports kembali melanjutkan perjalanan mereka di playoff VCT Ascension Pacific 2023 melawan Bleed Esports, Sabtu (8/7).

Usai memulangkan tim asal Australia, Bonkers, Bleed Esports merupakan lawan yang cukup tangguh bagi BOOM Esports. Rekam jejak keduanya pun sudah melekat dalam ingatan para fans di mana Bleed Esports cukup diunggulkan.

Akan tetapi, mimpi tetap harus diwujudkan. Langkah menggenggam tiket emas menuju VCT 2024 Pacific harus berhasil direngkuh oleh BOOM Esports.

Namun, tentunya persaingan kedua tim raksasa APAC ini menjadi menarik dan keduanya siap memberi segalanya untuk melaju ke babak Grand Final.


Akhir duel sengit BOOM Esports dan Bleed Esports menjadi mimpi buruk bagi The Beasts

BOOM Esports, VCT Ascension Pacific 2023, Valorant
Kredit: Riot Games

Bermain dalam mode Best of 3 Series (BO3) BOOM Esports dan Bleed Esports bermain dalam 3 map yakni Lotus, Pearl dan Haven. Kedua tim memiliki catatan yang sama baik untuk pilihan-pilihan map yang akan mereka mainkan.

Memasuki game 1, Lotus, BOOM sukses mengawali eco round dengan baik. Sayangnya, Bleed merebut poin di bonus round, memperkecil selisih. Kedua tim bersaing sengit dan BOOM mampu menjaga keunggulan mereka.



Dua kill penutup dari Blazek1ng berhasil membawa BOOM menutup first-half dengan skor 8-4. The Beasts punya keuntungan di second-half.

Blazek1ng, BOOM Blazek1ng, BOOM Esports, VCT Ascension Pacific 2023, Valorant
Kredit: Riot Games

Membuka second-half, BOOM kembali mendapatkan eco-round memperbesar keunggulan mereka. Kali ini, harapan The Beasts menutup game 1 dengan cepat pun terbuka. Sayang, kembali Bleed mendapatkan bonus round di second-half.

Entah ada angin apa, BOOM tak mampu bermain dengan gemilang sebagai defender. Bleed berkali-kali sukses melancarkan game plan mereka, mengejar hingga kedudukan berimbang. Posisi ini membuat The Beasts harus mengambil tindakan cepat.

Bleed Esports, sScary, Bleed Sscary, VCT Ascension Pacific 2023, Valorant
Kredit: Riot Games

Match point berhasil diamankan oleh BOOM, namun Bleed tak gentar. Deryeon membuka harapan bagi Bleed untuk menuju ke overtime. Di round penentu, setup cepat dari Bleed ke arah B site membuat BOOM sedikit goyah.

Juicy mendapatkan dua kill penting di round pamungkas, akhirnya BOOM harus menerima fakta jika Bleed memaksa terjadinya overtime.

Di babak overtime, Famouz mengamuk dan mendapatkan tiga pemain dari Bleed. Bersama Blazek1ng, The Beasts sukses mengamankan overtime pertama. Memasuki babak overtime kedua, Severine tampil dengan Odin sebagai pilihannya.

Wallbang dilakukan membuat Crazyguy cedera parah. Bleed kembali mencoba melakukan penetrasi ke arah site B namun Severine, berhasil mengamankan 4 kill ditutup oleh BerserX membuat The Beasts meraih kemenangan dengan skor 14-12.


Situasi serupa kembali terjadi di map Pearl, di mana BOOM Esports berhasil memimpin di 2 round awal, Bleed berhasil membalas di bonus round. Akan tetapi, situasi serupa berlaku di mana The Beasts, sukses memimpin kedudukan hingga 6-1.

Menutup first-half, BOOM Esports memanfaatkan Judge dengan baik di tangan Severine dan Blazek1ng, membuat Bleed kewalahan dan skor 9-3 menjadi modal untuk BOOM menuju ke second-half. Bertukar nasib, Bleed sukses mengamankan eco-round pada second-half.

Severine, BOOM Severine, BOOM Esports, VCT Challengers Indonesia Split 2, Valorant
Kredit: Valorant Esports Indonesia

Reverse favor terjadi di antara kedua tim, di mana Bleed unggul dua poin di second-half dan BOOM yang mendapatkan bonus round. Mengulang tragedi di map pertama, Bleed kembali mematahkan setup dari BOOM membuat mereka bingung.

Permainan gemilang dari sScaryy membuat Bleed berada di atas angin. BOOM tak mampu berbicara banyak di game ke-2 ini, berbagai setup dan strat yang dilancarkan tampak begitu mudah dibaca oleh Bleed.

BOOM Esports, Blazek1ng, BOOM Blazek1ng, Shiro, BOOM Shiro, VCT Ascension Pacific 2023, Valorant
Kredit: Valorant Esports Indonesia

Blazek1ng dan Shiro tersisa pada round penentu bagi Bleed, akhirnya dua kill dari nephhh berhasil membawa Bleed bertahan masuk ke game berikutnya.


Bermain di map ke-3 menjadi penentu nasib bagi kedua tim. BOOM berhasil memimpin di round awal, membuka celah menuju kemenangan. Walau sempat tertinggal, Bleed mampu mengejar dan first-half ditutup dengan skor 6-6.

Bleed membuka second-half dengan eco-round yang baik, memimpin dua round pertama. BOOM di sisi lain, mengejar dengan poin di bonus round. Deryeon dkk sukses mendapatkan poin ke-10, memperkecil harapan bagi The Beasts.

Setup cepat ke arah site C memberi harapan bagi BOOM seiring mereka menambah pundi-pundi poin dengan dua round berturut-turut sukses diamankan. Bleed sudah menyiapkan plan B, setup menuju B berhasil membuka peluang kemenangan.

Match point akhirnya digenggam oleh Deryeon dkk, satu langkah lagi menuju ke Grand Final menghadapi SCARZ. BOOM, terpaksa bermain dengan force-buy round, kekuatan senjata yang kurang memadai, Bleed diuntungkan.

Dan benar saja, dengan cepat The Beasts dibungkam perlahan dan sScary mendapatkan kill terakhir atas blazek1ng, menutup kemenangan dengan skor 13-10.

Ikuti akun resmi ONE Esports di FacebookInstagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA : Jadwal VCT Ascension Pacific 2023, format, hasil dan cara menonton