Masalah EVOS Glory di MSC 2024 menjadi perbincangan. Hal ini terjadi setelah Sang Macan Putih gagal melaju ke playoff lewat hasil mengecewakan yang didapat di fase grup.

EVOS Glory yang menjadi unggulan di grup A malah harus menerima nasib nahas setelah tak menang satu pertandingan pun. Dua hasil imbang 1-1 melawan NiP Flash dan RRQ Akira, juga kekalahan 2-0 menghadapi Fire Flux membuat mereka tersingkir.

NiP Flash, MSC 2024, MLBB, Mobile Legends
Kredit: Esports World Cup
Jadi juara grup A, NiP Flash ungkap target di MSC 2024

EVOS Glory memang tetap membawa pulang lebih dari Rp900 juta yang merupakan hadiah minimal tim di fase grup, tapi tentu tak memenuhi ekspektasi mengetahui Indonesia adalah unggulan di MSC 2024 bersama tim dari Filipina.

Menarik untuk menilik apa yang terjadi dengan EVOS Glory. Apa masalah EVOS Glory di MSC 2024 yang membuat mereka tak bisa meraih hasil maksimal?

3 masalah EVOS Glory di MSC 2024

  • Terlalu banyak blunder
Mobile Legends, Branz EVOS Glory Playoff MPL ID S13
Kredit: Dhonazan Syahputra/ONE Esports
EVOS Branz akui Star Syndrome adalah penyakit semua pro player

EVOS Glory di MPL ID 13 terkenal sebagai tim yang paling bisa memanfaatkan kesalahan atau blunder lawan. Cara mereka menang sebagian besar karena memanfaatkan hal tersebut.

Sayangnya masalah EVOS Glory di MSC 2024 kebanyakan adalah karena kesalahan mereka sendiri.

Entah berapa banyak blunder yang dibuat sehingga kondisi yang tadinya menguntungkan menjadi terbalik. Entah berapa banyak juga gerakan atau inisiasi yang tak akurat sehingga resource skill terbuang dan dimanfaatkan lawan.

Mungkin hanya Anavel seorang pemain EVOS paling konsisten di MSC 2024. Keempat lainnya jauh dari kata stabil.

  • Pool hero terbatas
Edith
3 combo Edith MLBB flicker dan cara penggunaannya

Jika ada tim yang pool heronya mudah terbaca, itu adalah EVOS Glory. Terutama untuk beberapa role seperti roamer, EXP Laner, dan Gold laner.

Mungkin hanya Anavel yang kerap memakai pick hero berbeda di beberapa turnamen terakhir. Tapi di MSC 2024 Anavel pun sangat terfokus dengan power heronya yakni assassin karena memang lumayan mendukung.

Power hero yang terlalu itu-itu saja menjadi masalah. Tim-tim musuh terlihat sudah paham betul cara melakukan counternya dan melawan EVOS Glory.

Alhasil musuh yang lebih beragam opsi hero dan META-nya bisa memanfaatkan hal ini secara maksimal.

  • Kebiasaan main late game
Masalah RRQ Hoshi
Sumber: Dhonazan Syahputra/ONE Esports
Tips main X.Borg dari EVOS Fluffy

Salah satu hal yang paling mencolok dari EVOS Glory adalah bagaimana mereka hampir selalu membawa game sampai late. Hal ini sebenarnya ada hubungannya dengan power hero mereka yang memang kebanyakan kuat di late game.

Dreams pun punya advantage soal set up di late game. Masalahnya, tidak semua momen bisa seperti itu dan main late game terlalu berisiko.

Bukan berarti EVOS Glory tak mencoba bermain early. Mereka beberapa kali memakai hero early dan mendapat keuntungan di awal. Tapi, kerap kesulitan menyelesaikan game dengan cepat.

Ini menjadi sesuatu yang sangat harus diperbaiki karena jika performa EVOS Glory seperti ini terus, hasilnya terlihat di MSC. Musuh akan lebih mudah mempunish-nya.

Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA: EVOS Glory gagal playoff MSC 2024, StrateG: Ini salah saya