Meski menang, Coach Adi sebagai analis FNATIC ONIC memberikan pujian kepada performa EVOS Glory di grand final MPL ID S13 yang berlangsung di Jakarta International Velodrome, Minggu (9/6).
Eks pelatih RRQ Hoshi itu menyebut sang lawan punya kualitas tinggi, terutama performa yang ditunjukkan DreamS ketika memainkan Franco.
Fnatic ONIC berhasil menjadi juara MPL ID S13 setelah menumbangkan EVOS Glory di grand final dengan skor 4-2. Di match tersebut, Raja Langit sempat kehilangan dua game setelah sempat unggul 3-0 dalam laga best-of-seven (BO7).
Di dua game ketika FNATIC ONIC harus kalah, EVOS Glory selalu menghadirkan Franco untuk DreamS. Performa hebat sang pemain bersama hero Tank ini memang sudah tidak diragukan lagi.
Alhasil, kehadiran Franco dari DreamS ini benar-benar sukses membuat FNATIC ONIC kewalahan dalam menyerang. Bahkan di game kelima grand final, Kairi dkk dibuat kesulitan, hingga tidak mendapatkan satu pun kill atas member EVOS hingga menit ke-21, meski unggul secara penguasaan map dan gold.
Hal ini juga yang menjadi perhatian dari Coach Adi ketika dimintai tanggapannya soal performa tim di game 5. Sang analis langsung mengarah kepada permainan Franco DreamS yang benar-benar luar biasa.
“Mungkin karena mereka (EVOS) jago, dan ada Franco. Kami jarang sekali bermain melawan Franco, bahkan di scrim sekalipun, dan DreamS termasuk salah satu top 1 Franco lah,” kata Coach Adi kepada ONE Esports.
“Jadi, ya mungkin karena sudah lama tidak bermain melawan Franco membuat kami jadi miss kalkulasi sedikit yang membuat perang kami tidak terlalu bagus,” tuturnya.
Coach Adi sebut FNATIC ONIC jarang jumpa Franco, ini datanya
Ucapan Coach Adi soal FNATIC ONIC jarang bertemu dengan lawan yang memainkan Franco menang benar adanya. Hal ini juga bisa dibuktikan dengan data yang terjadi di sepanjang MPL ID S13 berlangsung.
Di sepanjang musim reguler, FNATIC ONIC memainkan total 37 game dari 16 match yang dilakoni. Dari game sebanyak itu, mereka memang hanya pernah satu kali bertemu dengan Franco.
Tim yang memainkan Franco untuk menghadapi FNATIC ONIC di sepanjang musim reguler tersebut juga EVOS Glory pada game terakhir di match terakhir kedua tim di week 9. Namun saat itu Kiboy dkk berhasil meraih kemenangan, meski didapat secara susah payah selama 23 menit.
Sementara di babak playoff, ONIC juga sempat bertemu dengan lawan yang memainkan Franco, yaitu Geek Fam di semifinal upper bracket. Namun lagi-lagi ONIC berhasil meraih kemenangan di game tersebut.
Baru di grand final, ONIC tidak pernah bisa mengalahkan EVOS ketika DreamS memainkan Franco sebanyak dua kali. Pada game keenam, mereka pun menjadikan Franco sebagai target ban dan sukses memastikan gelar juara untuk kali keempat secara beruntun.
Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.
BACA JUGA: Venue playoff MPL ID S14 diketahui! Selamat tinggal Jakarta
