Perjuangan RRQ Hoshi sebagai wakil Indonesia terakhir yang tersisa di M3 World Championship, kini sudah harus terhenti setelah mereka takluk di tangan Blacklist International dalam pertandingan lower bracket yang digelar di Suntec Singapore Convention & Exhibition Centre, Jumat (17/12/2021).
Pada pertandingan tersebut, Blacklist International berhasil meraih kemenangan dengan skor 3-0. RRQ Hoshi sempat memberikan perlawanan sengit pada game pertama hingga berlangsung lebih dari 30 menit.
Namun setelah itu, Blacklist International seakan sudah memahami gameplay dari RRQ Hoshi dan bagaimana cara untuk mengatasinya, hingga terkesan mampu meraih kemenangan mudah di dua game terakhir.
Chou Skylar luar biasa, RRQ Hoshi gagal jinakkan Blacklist
Pada game pertama, pertarungan kedua tim berlangsung sengit. Kedua tim mampu saling menjatuhkan di early dan mid game, tetapi Blacklist International sedikit demi sedikit mampu mengambil alih kendali permainan.
Blacklist International mampu memanfaatkan dominasi tersebut untuk memberikan tekanan kepada RRQ agar tidak berkembang dan mendapatkan semua objektif seperti Turtle, Lord, dan Turret.
Menghadapi gempuran Blacklist International, baik bersama Lord atau tidak, RRQ Hoshi sebenarnya mampu bertahan dengan sangat baik. Mereka beberapa kali berhasil memukul mundur lawan dan sempat melakukan beberapa serangan balik.
Permainan hebat yang ditunjukkan Skylar menggunakan Chou juga sukses memecah konsentrasi Blacklist International, terutama saat memperebutkan Lord. Bahkan Skylar berhasil mendapatkan beberapa Turret, termasuk inhibitor Turret di midlane.
Meski demikian, gameplay Blacklist International terlalu sulit untuk ditembus oleh RRQ hingga mereka kehilangan semua playernya dan harus menyerah di menit ke-35 dengan skor kill 26-14.
Phoveus Blacklist International membuat RRQ Hoshi kesulitan
Sedangkan pada game kedua, RRQ Hoshi sempat mampu mengambil alih kendali permainan, terutama setelah mendapatkan Turtle pertama.
Namun pada team fight memperebutkan Turtle kedua, di mana RRQ Hoshi sempat unggul 6-1 dalam hal skor kill, kelima player mereka berhasil dijatuhkan Blacklist International hingga wakil Filipina tersebut mendapatkan momentum untuk melakukan tekanan baik.
Sejak saat itu, Blacklist International berhasil mengendalikan permainan tanpa bisa dibalikkan oleh RRQ Hoshi, terutama berkat performa hebat dari Edward yang memainkan Phoveus.
Dalam sebuah serangan pada menit ke-14, Blacklist International sukses menjatuhkan tiga player RRQ Hoshi dan membuat mereka leluasa untuk menyudahi permainan dengan skor kill 11-11. Blacklist pun unggul 2-0.
Blacklist International tak terbendung
Pada game ketiga, pertarungan berimbang di antara kedua tim kembali terjadi di early game. Namun, lagi-lagi Blacklist International mampu mengungguli RRQ hingga memaksa wakil Indonesia tersebut bermain lebih banyak bertahan.
Dalam situasi ini, RRQ Hoshi kembali tidak mampu menemukan cara untuk membalikkan keadaan. Koordinasi permainan hebat dari Blacklist International membuat mereka begitu sulit untuk ditembus, bahkan hanya untuk menculik satu pemain dalam sebuah team fight.
Keberhasilan Phoveus dari Edward dalam mengacaukan team fight RRQ Hoshi dan permainan luar biasa dari OHEB menggunakan Clint-nya membuat mereka berhasil memastikan kemenangan menit ke-11 dengan skor kill 13-6.
Hasil ini membuat semua perwakilan Indonesia dipastikan gugur dari persaingan memperebutkan gelar juara M3 World Championship. Uniknya, semua wakil Indonesia yaitu ONIC Esports dan RRQ Hoshi, semuanya gugur karena kalah dari Blacklist International.
Berikutnya, Blacklist International akan menghadapi tim pemenang dari pertandingan lower bracket lainnya antara Todak vs EVOS SG untuk memperebutkan tempat di final lower bracket menghadapi tim yang kalah dari laga BTK vs ONIC PH.
BACA JUGA: Jadwal M3 World Championship, playoff, prize pool, tim peserta, pembagian grup, hasil pertandingan
