RRQ Akira harus puas menjadi tim pertama yang dipastikan tersingkir di fase grup MSC 2024 setelah gagal meraih satu pun kemenangan dari tiga match yang ada di Grup B. Ternyata, hal ini ada kaitannya dengan persiapan mereka yang terganggu.
Dalam beberapa turnamen internasional terakhir, RRQ Akira sebenarnya telah mengalami banyak perkembangan yang signifikan. Mereka mampu memberikan perlawanan kepada tim-tim dari region lain, yang tentunya menjadi pertanda bagus soal perkembangan MLBB di Brasil atau LATAM secara keseluruhan.
Hal ini mulai terlihat di M4 World Championship, di mana RRQ Akira berhasil menjadi pemuncak Grup D, menyisihkan tim-tim seperti Team HAQ, The Valley, dan S11 Gaming. Namun di babak playoff, mereka hanya berhasil menang satu kali hingga harus puas berada di peringkat 7-8.
Berlanjut di M5, RRQ Akira memang menjadi penghuni dasar klasemen Grup B setelah hanya menang satu kali menghadapi Fire Flux Esports (2-1), dan tumbang dari Blacklist International (0-2) dan Team SMG (1-2). Meski demikian, wakil Brasil ini selalu mampu menunjukkan bahwa mereka bisa memberikan perlawanan besar atas setiap lawan yang dihadapi.
| BERITA MSC 2024 LAINNYA |
| Coach Adi berharap All Indonesian Final di MSC 2024 |
| Target EVOS Glory di MSC 2024 diungkap Age dan ONER |
| Fnatic ONIC siap mainkan beragam META di MSC 2024 |
Beberapa kendala yang dihadapi RRQ Akira di MSC 2024
Namun setelah cukup bersinar di beberapa turnamen internasional terakhir, penurunan performa RRQ Akira mulai terlihat di ajang ESL SPS Season 5 LATAM – Challenge Finals. Mereka harus puas berada di peringkat kedua setelah takluk dari Bigetron Sons setelah sebelumnya selalu menjadi penguasa di region tersebut.
Performa ini ternyata berlanjut di MSC 2024, di mana mereka tidak dapat meraih satu pun kemenangan di Grup A. Mereka hanya pernah mencuri satu poin saat menahan imbang EVOS Glory.
Setelah dipastikan tersingkir, RRQ Akira pun mengungkapkan hal apa yang menjadi kendala mereka akhir-akhir ini, terutama di MSC 2024. Salah satu yang paling berdampak dari persiapan mereka adalah perubahan META yang dihadirkan melalui patch terbaru.
Sebelumnya, RRQ Akira telah mengubah komposisi line-up mereka dengan menjadikan Blink sebagai roamer utama setelah sebelumnya selalu mengandalkan Luiizz. Namun karena perubahan META yang terjadi, di mana penggunaan Assassin jungler menjadi lebih bisa diandalkan dari sebelumnya, mereka pun mencoba beradaptasi yang membuat posisi roamer utama kini kembali ke tangan Luiizz.
“Sebelumnya kami lebih banyak bermain bersama Blink sebagai roamer, namun karena patch baru hadir membuat kami ingin lebih sering memainkan Assassin, meski tetap sering memainkan Tank (jungler),” ucap Tekashi kepada media setelah pertandingan.
“Jadi, gamestyle kami juga perlu diubah dan karena hal ini kami lebih memilih Luiizz ketimbang Blink (sebagai roamer),” tuturnya.
Kemampuan beradaptasi dan mengeksplorasi patch baru secepat mungkin adalah hal wajib bagi tim dan pemain di level profesional. Jika tidak, mereka akan tertinggal dan kesulitan untuk bersaing.
Ikuti akun resmi ONE Esports di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.
